Mengenal Sugar Glider, Fakta Unik dan Cara Merawat – Ada banyak jenis hewan peliharaan yang kerap dipilih oleh pecinta binatang, mulai dari hewan jinak hingga hewan buas yang biasa hidup di alam bebas. Sebagian besar orang lebih memilih memelihara hewan buas, seperti harimau, singa, ular, dan hewan buas lainnya. Bagi mereka, memelihara hewan sejenis itu merupakan suatu tantangan tersendiri, selagi tidak menyakiti maka semuanya akan aman dan baik-baik saja. Akan tetapi, tak sedikit pula orang yang nyalinya kecil lebih memelihara hewan jinak seperti anjing, kucing, kambing, kelinci, sapi, dan masih banyak lainnya. Biasanya hewan tersebut dipelihara dengan tujuan yang berbeda. Ada salah satu hewan yang bisa dijadikan hewan peliharaan. Hewan tersebut berukuran kecil, lucu dan menggemaskan, yakni sugar glider. Bagi para pecinta binatang dengan pengetahuan yang luas, sugar glider sudah tidak asing lagi. Namun, bagi kamu yang masih awam, mungkin belum tahu banyak atau tidak tahu sama sekali dengan hewan ini. Baca juga Apa itu Eccedentesiast? Kenali 7 Tanda-Tandanya Fakta unik sugar glider1. Rahasia di balik nama sugar glider2. Berumur panjang3. Memiliki kantung di perut4. Bisa terbang seperti tupai terbang5. Bisa melompat6. Hewan nokturnalCara merawat sugar glider bagi pemula1. Mengenal karakteristik sugar glider2. Menyiapkan kandang yang nyaman3. Memeriksa secara rutin4. Memelihara berpasangan5. Pilih makanan yang tepatCiri khas yang perlu diperhatikan1. Buang kotoran sembarangan2. Baunya tidak sedap3. Suka bersuara4. Menggigit5. Tidak suka sendirianAkhir kata Fakta unik sugar glider Sugar glider atau dikenal juga sebagai possum layang adalah salah satu hewan omnivora berukuran mungil yang juga disebut sebagai marsupial atau mamalia berkantung. Hewan yang berasal dari Australia dan Indonesia ini memang unik, karena ia memilik kantung di badannya layaknya kangguru. Sugar glider merupakan hewan mungil yang memiliki sederet fakta unik, yang mungkin masih belum diketahui oleh banyak orang. Lantas apa saja fakta unik tersebut? Simak penjelasannya berikut ini. 1. Rahasia di balik nama sugar glider foto istockphoto Bukan tanpa arti, nama sugar glider ternyata menyimpan rahasia unik di baliknya. Kata sugar diberikan karna hewan ini suka sekali makan makanan manis, seperti buah-buahan, sayuran, dan makanan manis lainnya. Akan tetapi, ini hanya berlaku bagi sugar glider yang dipelihara di rumah. Sebab, untuk yang hidup di habitat asalnya alias alam bebas, hewan mungil ini biasanya makan telur burung, nektar, serangga, dan kadal. Sementara, kata glider diberikan karena mereka memiliki membran luncur yang membentang dari pergelangan tangan hingga kaki. Membran ini nantinya digunakan untuk meluncur dari satu tempat ke tempat yang lain. Sebenarnya hewan ini memiliki nama latin Petaurus breviceps, namun lebih akrab disapa dengan sebutan sugar glider. 2. Berumur panjang foto istockphoto Bagi kamu yang memang berniat untuk memelihara hewan lucu dan menggemaskan ini, pastikan bahwa niatmu cukup serius untuk merawat mereka sampai mati. Hal ini dikarenakan, hewan ini mampu bertahan hidup hingga 9-10 tahun lamanya. Namun, jika dipelihara dengan baik, maka akan lebih lama yakni 15 tahun. Tips untuk merawatnya adalah sebaiknya pilih yang masih bayi dengan umur sekitar bulan. Sebab, jika merawatnya dari kecil maka ketika dewasa akan lebih jinak. Kalaupun nanti menggigitmu, tidak akan terasa sakit. Jadi, hindari memelihara yang sudah berumur dewasa karena hewan ini akan sangat jinak jika menjalin kedekatan sejak masih kecil. 3. Memiliki kantung di perut foto istockphoto Seperti yang sudah dijelaskan di awal bahwa binatang ini merupakan hewan marsupial yang tentu saja memiliki kantung di perutnya. Kantung tersebut sama seperti kangguru ataupun hewan marsupial lainnya. Kantung tersebut bersifat elastis karena bisa mengecil dan membesar sesuai dengan beban yang dibawa. Fungsinya sama seperti kangguru yakni untuk melindungi dan membesarkan anak-anaknya. Selain itu, juga untuk membawa anaknya yang masih kecil untuk berpindah tempat. Anak yang baru lahir akan merangkak masuk ke dalam kantung ibunya untuk membuat badannya tetap hangat. Umumnya, anak sugar glider akan berdiam di kantung ibunya selama 8-10 minggu hingga siap untuk hidup di luar. 4. Bisa terbang seperti tupai terbang foto istockphoto Hewan ini ternyata bisa terbang, sama seperti tupai terbang. Hal ini dikarenakan mereka memiliki selaput atau membran yang menempel dan membentang pada kedua pergelangan kaki dan tangan. Karena sama-sama bisa terbang, sering kali kedua hewan tersebut dianggap sama dan kerap disebut dengan tupai terbang bagi masyarakat awam yang belum mengenalnya. Padahal, kedua hewan ini berbeda. Tupai terbang merupakan jenis hewan pengerat seperti tikus, sementara sugar glider merupakan hewan marsupial atau mamalia berkantung. Perbedaan lainnya adalah corak yang ada di kelapa sugar glider yang mana tupai terbang tidak memilikinya. Tidak hanya itu, perbedaan juga terlihat pada ekor. Ekornya lebih tebal jika dibandingkan dengan tupai terbang yang lebih tipis. 5. Bisa melompat foto istockphoto Selain bisa terbang, sugar glider juga bisa melompat. Hewan mungil ini mampu melompat hingga sejauh 50 m. Hewan ini melompat dengan cara menggerakkan kaki depan, sementara kaki belakang membentang seperti ingin terbang. Saat melompat, ia juga mampu berbalik arah menggunakan anggota badannya yang lain. Salah satu contohnya adalah ketika melompat dan mereka ingin berbelok arah kanan, maka mereka akan menurunkan lengan kanannya. Begitu pun sebaliknya, jika ingin berbelok arah ke kiri, maka lengan kiri akan diturunkan. 6. Hewan nokturnal foto istockphoto Fakta unik yang terakhir adalah mereka merupakan hewan nokturnal sama seperti kelelawar. Dimaksud sebagai hewan nokturnal sebab aktif pada malam hari dan tidur di siang hari. Saat malam tiba, ia akan mencari makanan. Namun saat siang, mereka akan menghabiskan waktu untuk tidur. Matanya yang besar membuat mereka lebih mudah melihat ke segala arah dengan jelas. Sementara telinganya yang lebar mampu membantunya mendengar mangsa dengan cepat. Akan tetapi, sugar glider bersikap sebagai hewan nokturnal hanya saat berada di habitatnya saja. Sedangkan saat dipelihara di rumah, maka kebiasaan tidur mereka akan berubah sesuai dengan pola tidur manusia. Baca juga 6 Rukun Iman dalam Islam dan Hikmah Mempercainya Cara merawat sugar glider bagi pemula Sugar glider banyak diminati, sebab cara perawatannya cukup mudah namun tetap butuh perhatian khusus. Hal ini dikarenakan hewan mungil ini termasuk golongan omnivora yang makannya harus seimbang antara protein, lemak dan buah. Nah, berikut adalah cara merawatnya bagi kamu yang masih pemula. 1. Mengenal karakteristik sugar glider foto istockphoto Sebelum berniat untuk memelihara sugar glider, ada baiknya jika kamu mempelajari karakteristik mereka terlebih dahulu. Sebab, hewan ini membutuhkan waktu untuk beradaptasi di tempat tinggalnya yang baru. Sehingga, jika kamu tidak mengerti dengan karakternya, maka mereka akan cepat mati. 2. Menyiapkan kandang yang nyaman foto istockphoto Sugar merupakan hewan yang aktif dan suka bergerak bebas terutama memanjat. Oleh sebab itu, siapkanlah kandang yang ukurannya tidak terlalu kecil agar mereka leluasa saat bermain. Jangan lupa untuk membuat tutup kandang dari jeruji yang cukup tinggi agar sugar glider leluasa memanjat. Pastikan meletakkan kandang di tempat yang aman. Hindari dari tempat yang terkena paparan sinar matahari langsung dan pisahkan dari kandang hewan peliharaan lainnya seperti kandang anjing ataupun kucing. 3. Memeriksa secara rutin foto istockphoto Sama seperti hewan peliharaan lainnya, sugar glider juga bisa terserang penyakit seperti stres, diabetes, gangguan pencernaan, dan lain sebagainya. Oleh sebab itu, sebaiknya rutin memeriksa kesehatannya ke dokter hewan terdekat agar terhindar dari risiko penyakit berbahaya lainnya. 4. Memelihara berpasangan foto istockphoto Sugar glider merupakan hewan yang tidak bisa hidup sendiri. Jadi, usahakan untuk memeliharanya lebih dari satu. Selain itu, letakkan mainan atau ranting pohon di dalam kandangnya. Sebab, mereka merupakan hewan aktif yang suka sekali bermain. Selain itu, memelihara sugar glider secara berpasangan juga bisa membantu mereka untuk berkembang biak. 5. Pilih makanan yang tepat foto istockphoto Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa sugar glider merupakan hewan yang suka mengonsumsi makanan manis. Namun, sebaiknya kamu harus membatasi makanan manis yang mereka konsumsi. Sebab, makanan manis yang berlebih akan membuat binatang ini terserang penyakit diabetes. Oleh sebab itu, perhatikan makanan yang akan dikonsumsi, sebaiknya makanan yang mengandung protein, mineral dan vitamin yang cukup. Ciri khas yang perlu diperhatikan foto pixabay/andyround62 Setiap hewan memiliki karakteristik tersendiri. Oleh sebab itu, ketika kamu memutuskan untuk memelihara hewan tertentu seperti sugar glider misalnya, maka kamu juga harus siap dengan segala risikonya. Sebagai pemelihara, kamu wajib tahu karakteristik sugar glider seperti di bawah ini. 1. Buang kotoran sembarangan Salah satu hal melelahkan yang menjadi konsekuensi bagi mereka yang memelihara binatang adalah ketika hewan itu buang kotoran. Memang, beberapa hewan ada yang bisa dilatih buang kotoran di tempatnya namun tidak semuanya. Saat memelihara sugar glider dan kamu sedang tidak menaruhnya di kandang, jangan heran jika dia tiba-tiba BAK atau BAB. Itu adalah wajar karena sugar glider melakukan itu untuk menandai wilayahnya. 2. Baunya tidak sedap Tidak seperti manusia yang rajin mandi dua kali sehari, hewan tidak memiliki kebiasaan ini. Sehingga tak heran jika bau mereka tidak sedap. Begitu pula saat kamu memelihara sugar glider. Biasanya, hewan memiliki aroma tubuh yang khas. Jadi meskipun kamu sudah memandikannya, hewan itu masih bau. Oleh sebab itu, jangan heran jika sugar glidermu tetap mengeluarkan bau tak sedap meskipun kamu sudah membersihkannya. Apalagi jika kamu memelihara sugar glider jantan, maka harus siap dengan konsekuensi bau yang lebih kuat. 3. Suka bersuara Sugar glider adalah hewan nokturnal. Jika hewan ini merasa bosan terus-terusan berada di kandang, jangan kaget jika ia akan mengeluarkan suara lolongan seperti anak anjing. Bagi kamu yang belum terbiasa, mungkin suara ini akan mengganggu. Namun jika sudah memutuskan untuk memelihara sugar glider, kamu harus siap dengan segala konsekuensinya, bukan? Biasanya, hewan ini akan lebih banyak bersuara di malam hari mengingat ia akan lebih aktif. 4. Menggigit Kalau karakteristik yang satu ini, sifatnya hampir semua hewan peliharaan melakukannya. Biasanya, hewan akan menggigit karena merasa terancam sehingga sebagai upaya untuk mempertahankan diri ia akan menggigit siapa pun yang menjadi ancamannya. Termasuk sugar glider. Namun, jangan khawatir jika milikmu sudah jinak karena biasanya gigitan yang dilakukan tidak menyakitkan. Berbeda jika kamu baru dalam tahap berkenalan dengannya, mungkin dia akan menggigit cukup keras karena berusaha mempertahankan diri dari makhluk asing. 5. Tidak suka sendirian Banyak orang yang memelihara hewan namun tidak memperlakukan mereka dengan baik. Misalnya hanya dengan memberi makan seadanya dan membiarkannya terus di kandang tanpa mengajak berinteraksi. Jika kamu memelihara hewan malam ini, tinggalkan jauh-jauh hal ini, ya. Sugar glider adalah hewan yang manja, sehingga kamu harus paham betul karakteristik ini. Sering-seringlah meluangkan waktu bersama hewan peliharaanmu untuk menjalin ikatan. Jika kamu bisa dekat dengan hewan ini maka bukan tidak mungkin ia akan sangat jinak kepadamu. Akhir kata Demikianlah sederet fakta unik dan cara memelihara sugar glider. Jika kamu memang berniat untuk memelihara hewan mungil ini, ada baiknya kamu mempelajari lebih dalam tentang cara merawatnya. Usahakan untuk selalu mengajaknya bermain, sebab hewan lucu tersebut sangat suka bermain bersama. Dengan sering diajak berinteraksi, maka akan lebih mudah terjalin ikatan alias bonding sehingga sugar glider peliharaanmu menjadi dekat dan jinak.