Contoh program pembinaan karakter siswa selanjutnya adalah LDKS. Latihan dasar kepemimpinan ini biasanya dilakukan untuk melantik suatu kepengurusan organisasi , misalnya OSIS . Di dalam program ini, terdapat beberapa kegiatan yang sangat membantu siswa, misalnya seminar kepemimpinan, praktik kepemimpinan, outbond , dan sebagainya. Siswa dianggap mampu menafsirkan apabila siswa dapat menceritakan masalah belajar dengan penuh makna, menawarkan terjemahan yang tepat, memberikan dimensi historis atau pribadi yang terbuka untuk ide dan peristiwa. Contoh: Siswa mampu menafsirkan konsep pada materi kimia unsur melalui warna-warni nyala kembang api.

Upaya Guru BK untuk Mengentaskan Masalah-masalah Perkembangan Remaja dengan Pendekatan Status Identitas Keberagamaan Remaja Akhir. Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam, 2(1), 79 -90. Formulations

Instrumen Identifikasi Masalah Siswa (IMS) ini bukanlah sebuah tes ataupun ujian, melainkan sebuah alat yang digunakan untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang mengganggu siswa berkaitan dengan tugas perkembangan peserta didik yang berhubungan dengan masalah-masalah pribadi, sosial, belajar dan karier.
MasalahMasalah--Masalah Pribadi Masalah Pribadi • Kurang motivasi untuk mempelajari agama • Merasa malas untuk melaksanakan ibadah : shalat, shaum, sidkah, dan amal shaleh lainnya. • Kurang memiliki kemampuan untuk bersabar dan bersyukur. • Masih memiliki kebiasaan berbohong. • Masih memiliki kebiasaan menyontek.
6. Mampu Mengatur Emosi dan Memiliki Tingkat Kesabaran yang Tinggi. Orang yang bijaksana memiliki tingkat kecerdasan emosi yang tinggi, sehingga mereka mampu mengatur emosi dengan teramat sangat baik, seperti tidak mudah marah, mampu mengendalikan kecemasan, hingga meredam kesedihan. Tidak hanya itu, orang yang bijaksana pun mempunyai tingkat
. 288 78 234 1 262 60 217 490

30 contoh masalah pribadi siswa