Setiaporang harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di akhirat adalah sebuah keniscayaan dan saya menjawabnya dari sudut pandang keimanan saya. Sebagai seorang Nasrani, firman Allah telah diwahyukan lewat para nabi dan Rasul {termasuk hukum taurat (perintah/larangan Allah)}. Artinya, bahwa Allah sudah memberikan petunjuk kepada manusia
Jakarta - Setelah urusan manusia di dunia berakhir, ia akan melanjutkan perjalanannya kepada kehidupan akhirat yang abadi. Untuk menuju ke sana, manusia perlu melewati sejumlah tahapan terlebih dahulu. Apa saja?M. Quraish Shihab dalam buku Wawasan Al-Qur'an menyebutkan bahwa kehidupan setelah kematian pasti ada. Yakni kehidupan di mana keadilan dan kesempurnaan ditegakkan atas segala perbuatan yang didasarkan pilihan masing-masing selama di pernyataan Allah SWT dalam Surah Thaha ayat 15 اِنَّ السَّاعَةَ اٰتِيَةٌ اَكَادُ اُخْفِيْهَا لِتُجْزٰى كُلُّ نَفْسٍۢ بِمَا تَسْعٰىArab Latin Innas-sā'ata ātiyatun akādu ukhfīhā litujzā kullu nafsim bimā tas'āArtinya Sesungguhnya hari Kiamat itu pasti akan datang. Aku hampir benar-benar menyembunyikannya. Kedatangannya itu dimaksudkan agar setiap jiwa dibalas sesuai dengan apa yang telah dia Barzah Tahap Akhirat PertamaKehidupan baka yang dijanjikan oleh Allah akan dimulai saat kematian. Dengan kematian, manusia akan memasuki tahap pertama mendatangi akhirat, yaitu alam barzah atau alam buku Wawasan Al-Qur'an, definisi 'barzah' menurut bahasa, artinya pemisah. Adapun para ulama memberi pengertian mengenai alam barzah sebagai periode antara kehidupan dunia dan Quraish Shihab mengemukakan bahwa saat di alam kubur, seorang yang telah wafat memungkinkannya untuk melihat kehidupan dunia dan akhirat, bagaikan keberadaan dalam suatu ruang terpisah yang terbuat dari alam barzah ini dijelaskan dalam suatu riwayat melansir buku Makna Kematian Meuju Kehidupan Abadi oleh KH Muhammad SholikhinKetika Utsman bin Affan berhenti di kuburan, beliau menangis sampai basah janggutnya. Lalu beliau ditanya oleh budak wanita miliknya yang bernama Hani, 'Engkau mengingat surga dan neraka tidak menangis. Namun saat mengingat kubur, engkau menangis. Mengapa?'Utsman menjawab, 'Aku mendengar Rasulullah saw., bersabda bahwa kubur adalah rumah akhirat pertama. Bila selamat di kubur, maka setelahnya menjadi mudah; bila tidak selamat di kubur, maka setelahnya menjadi lebih sulit. Aku juga mendengar Rasulullah bersabda, "Aku tidak melihat satu pemandangan pun yang lebih menakutkan dari kuburan." HR Tirmidzi & Ibnu Majah1. Hari Kiamat Peniupan Sangkakala PertamaDalam Surah Az-Zumar ayat 68وَنُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَصَعِقَ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَمَنْ فِى الْاَرْضِ اِلَّا مَنْ شَاۤءَ اللّٰهُ ۗArab Latin Wa nufikha fiṣ-ṣụri fa ṣa'iqa man fis-samāwāti wa man fil-arḍi illā man syā`allāh,Artinya Sangkakala pun ditiup sehingga matilah semua makhluk yang ada di langit dan di bumi, kecuali mereka yang dikehendaki peniupan sangkakala ini, M. Quraish Shihab menerangkan bahwa akan adanya kehancuran alam semesta beserta isinya. Para makhluk akan mati, dan yang dikecualikan di antaranya adalah Malaikat Israfil. Sebab ia masih harus meniupakan sangkakala yang kedua Hari Kebangkitan Sangkakala Kedua DitiupkanLanjutan ayat dari Surah Az-Zumar ayat 68ثُمَّ نُفِخَ فِيْهِ اُخْرٰى فَاِذَا هُمْ قِيَامٌ يَّنْظُرُوْنَArab Latin ṡumma nufikha fīhi ukhrā fa iżā hum qiyāmuy yanẓurụnArtinya Kemudian, ia ditiup sekali lagi. Seketika itu, mereka bangun dari kuburnya dan menunggu keputusan Allah.M. Quraish Shihab menguraikan, ketika ini manusia dari zaman Nabi Adam AS hingga manusia yang terakhir mati, seluruhnya akan dibangunkan kembali dari kuburnya. Mereka akan digiring oleh para malaikat dan penyaksi ke padang mahsyar, yang merupakan tempat berkumpul untuk pengadilan Allah كُلُّ نَفْسٍ مَّعَهَا سَاۤىِٕقٌ وَّشَهِيْدٌArab Latin Wa jā`at kullu nafsim ma'ahā sā`iquw wa syahīdArtinya Lalu, setiap orang akan datang bersama malaikat penggiring dan saksi. QS. Qaf 21يَّوْمَ تَشْهَدُ عَلَيْهِمْ اَلْسِنَتُهُمْ وَاَيْدِيْهِمْ وَاَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَArab Latin Yauma tasy-hadu 'alaihim alsinatuhum wa aidīhim wa arjuluhum bimā kānụ ya'malụnArtinya pada hari ketika lidah, tangan, dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan. QS. An-Nur 243. Hari Penimbangan AmalKemudian terjadilah hari pengadilan Allah dikutip buku Wawasan Al-Qur'an, di mana segala perbuatan manusia diukur dengan 'timbangan' yang benar tanpa ada kesalahan sedikit pun. Dari amalan terkecil hingga yang besar semuanya ditimbang, agar tak ada yang merasa tertindas. Tercantum dalam Surah Al-A'raf ayat 8-9وَالْوَزْنُ يَوْمَىِٕذِ ِۨالْحَقُّۚ فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِيْنُهٗ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ وَمَنْ خَفَّتْ مَوَازِيْنُهٗ فَاُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْٓا اَنْفُسَهُمْ بِمَا كَانُوْا بِاٰيٰتِنَا يَظْلِمُوْنَArab Latin Wal-waznu yauma`iżinil-ḥaqq, fa man ṡaqulat mawāzīnuhụ fa ulā`ika humul-mufliḥụn Wa man khaffat mawāzīnuhụ fa ulā`ikallażīna khasirū anfusahum bimā kānụ bi`āyātinā yaẓlimụnArtinya Timbangan pada hari itu menjadi ukuran kebenaran. Siapa yang berat timbangan kebaikan-nya, mereka itulah orang yang beruntung. Siapa yang ringan timbangan kebaikan-nya, mereka itulah orang yang telah merugikan dirinya sendiri karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Menuju Surga atau NerakaM. Quraish Shihab menjelaskan, setelah dari padang mahsyar, manusia melanjutkannya antara ke surga atau neraka, sesuai timbangan amal mereka. Dalam sejumlah ayat Al-Qur'an termaktub bahwa perjalanan menuju keduanya terlebih dahulu melalui shirath, di antaranya pada Surah Maryam ayat 71-72وَاِنْ مِّنْكُمْ اِلَّا وَارِدُهَا ۚ كَانَ عَلٰى رَبِّكَ حَتْمًا مَّقْضِيًّا ۚ ثُمَّ نُنَجِّى الَّذِيْنَ اتَّقَوْا وَّنَذَرُ الظّٰلِمِيْنَ فِيْهَا جِثِيًّاArab Latin Wa im mingkum illā wāriduhā, kāna 'alā rabbika ḥatmam maqḍiyyā ṡumma nunajjillażīnattaqaw wa nażaruẓ-ẓālimīna fīhā jiṡiyyāArtinya Tidak ada seorang pun di antaramu yang tidak melewatinya sirat di atas neraka. Hal itu bagi Tuhanmu adalah ketentuan yang sudah ditetapkan. Selanjutnya, Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalamnya neraka dalam keadaan ulama berpendapat bahwa shirath berupa jalan atau jembatan yang harus dilalui setiap orang untuk menuju surga. Adapun di bawah jalan ini, ada semua tingkatan neraka dengan apinya yang yang mukmin akan melewatinya dan sampai di surga dengan berbagai kecepatan sesuai kualitas ketakwaannya kepada Allah. Sementara orang musyrik, akan terjatuh ke dalam neraka sesuai a'lam. Simak Video "Cara Orang-orang Terkaya di Dunia Hadapi 'Hari Kiamat' " [GambasVideo 20detik] lus/lus
3 Menjadikan diri lebih bersosial. Kehidupan sosial secara otomatis akan meningkat ketika kita melakukan amal. Kita akan lebih baik setiap bertemu dengan orang lain, lebih terbuka dan ramah, serta kita akan saling bertukar ide yang kemudian akan membuat kepribadian tumbuh menjadi lebih baik lagi setiap harinay. 4. Mengembangkan rasa kasih sayang. 1 Pendapat / 5 Dipublikasi pada 2022-11-16 062304 pengarang Islam mengajarkan pemeluknya untuk bekerja dan beramal. Manusia bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan melakukan amal ibadah untuk menabung kebutuhan hidup di akhirat. Selama kita masih hidup di dunia ini mari kita jadikan dunia sebagai ladang amal dan pahal untuk kehidupan kita di akhirat. Nabi Isa as pernah berkata, “Kalian bekerja dan beramal untuk dunia meskipun kadang tanpa kalian bekerja pun, kalian akan diberi rezeki. Namun kalian tidak beramal untuk akhirat yang mana kalian tidak akan diberikan pahala kalau kalian tidak beramal dan bekerja.” Sungguh ibarat yang sangat indah dan penuh makna dari Nabi Isa as. Kalam beliau begitu sangat tepat untuk menggambarkan kehidupan manusia dari dahulu sampai sekarang, terlebih khusus di jaman sekarang. Di jaman sekarang begitu banyak cobaan yang membuat manusia mencintai dunia dan berkhayal bahwa dunia adalah tempat terakhir bagi mereka. Ketika mereka berkhayal bahwa dunia menjadi tempat terakhir bagi mereka maka akan timbul keyakinan bahwasanya kebahagiaan di dunia harus dijadikan nomor satu dalam setiap perencanaan. Sehingga mereka bekerja dan bekerja hanya untuk mendapatkan kebahagiaan dunia. Ini adalah sebuah kekeliruan yang sangat besar untuk agama-agama langit, terlebih khusus agama Islam. Dari kalam Nabi Isa as bisa kita pahami bahwa ada kehidupan selain dunia yaitu kehidupan akhirat. salah satu kekhususan kehidupan akhirat adalah jika kita tidak beramal dan bekerja maka kita tidak akan mendapatkan pahala dan rejeki di sana. berbeda dengan di dunia yang mana kadang walaupun tidak berkeja maka kita masih diberikan rejeki. Misalnya saja rejeki kesehatan, rejeki hidup, dan lain-lain. Pembaca yang budiman maka dari itu dengan bercermin dari kalam Nabi Isa as mari kita bekerja dan beramal. Selama kita masih hidup di dunia ini mari kita jadikan dunia sebagai ladang amal dan pahal untuk kehidupan kita di akhirat.
Segalasesuatu yang akan terjadi di masa depan bisa kita persiapkan dari sekarang. Yaitu dengan mengumpulkan sedikit demi sedikit bekal untuk sesuatu yang tak terduga. Semakin banyak bekal kita, semakin banyak pula kesuksesan yang akan kita raih nantinya. (Baca juga: Dimuliakan Allah dan Rasulullah Setelah Memuliakan Anak Yatim) Kesuksesan yang dimaksud bukanlah kesuksesan di dunia semata

1. Mengapa umat islam harus membekali diri untuk kehidupan di akhirat? 2. Bagaimana perilaku orang yang beriman pada hari akhir ketika mendapatkan ujian dari Allah Swt?​ Alasan seseorang harus membekali dari untuk kehiduapan akhirat adalah kehidupan dunia hanya sementara. Kehiduapan akhirat merupakan kehidupan abadi yang ditentuka dari amal kebaikan dan keimanan kita selama didunia. Orang yang selalu membekali diri dengan semua yang Allah dan rasulullah perintahkan akan hidup bahagia di akhirat kelak. Pembahasan Perilaku orang yang beriman kepada hari akhir ketika menghadapi ujian dari Allah antara lain adalah Sabar dan tabah nenerima ujian dari Allah dari ujian di dunia tidak seberat ujian di akhirat Bertobat memohon ampunan Allah atas segala dosa dan berdoa agar Allah memudahkan segala ujian yang Allah berikan mengintropeksi diri mungkin banyak melakukan kesalahan sehari-hariPelajari lebih lanjut Materi tentang penggaruh beriman kepada hari akhir terhadap perilaku manusia dalam mengerjakan amal baik dan amal buruk, di link tentang identifikasi kebenaran pernyataan malaikat israfil kekal di hari kiamat, di link tentang pertanyaan mengenai beriman kepada hari akhir, di link tentang rukun iman ke 5 adalah iman kepada hari kiamat, di link tentang contoh kiamat sughra, di link JawabanKelas IXMata pelajaran Agama IslamBab Iman Kepada Hari AkhirKode kunci hari kiamat, kiamat sughra, kiamat kecil, kiamat kubra, iman

MenyeimbangkanUrusan Dunia dan Akhirat. Abi Abdul Jabbar. 13 August 2020. rubrik: Islamika, Renungan Hati. A Muslim woman prays in her home. MADANINEWS.ID, JAKARTA — Suatu ketika Nabi Muhammad mendengar kabar bahwa Abdullah bin Amr bin Ash berpuasa setiap hari, serta selalu salat malam, kemudian Nabi bertanya kepadanya:" apakah kamu
Mengapa Manusia Harus Beramal untuk Kehidupan Akhirat Kenapa Kebajikan Penting untuk Tujuan Akhirat Mengapa Manusia Harus Beramal untuk Kehidupan Akhirat Kebaikan di Dunia Tidaklah Cukup Akhirat Adalah Tujuan Akhir Manusia Amal Shaleh Membawa Keberkahan Amal Shaleh Sebagai Investasi untuk Masa Depan Pertanyaan Umum Tentang Beramal untuk Kehidupan Akhirat Kesimpulan Related posts Setiap manusia hidup dengan tujuan berbeda-beda. Ada yang hidup hanya untuk mengejar kesenangan dunia, sementara ada pula yang hidup dengan mengutamakan ibadah dan kebaikan untuk kehidupan akhirat. Namun, mengapa manusia harus beramal untuk kehidupan akhirat? Mengapa kebaikan untuk dunia dan kebaikan untuk akhirat tidak bisa disama ratakan? Artikel ini akan membahas tentang pentingnya beramal untuk kehidupan akhirat. Kebaikan di Dunia Tidaklah Cukup Ketika manusia hidup, mereka pasti mengalami kebahagiaan, kesedihan, suka, dan duka. Namun, semua yang dirasakan dapat lenyap begitu saja. Uang, kekayaan, tahta, dan segala kenikmatan dunia tidak akan membawa kebahagiaan dan kepuasan yang abadi. Semuanya hanya sementara. Begitu waktunya tiba, manusia harus meninggalkan semua yang sudah diraih. Dunia hanyalah tempat yang dipinjamkan untuk melakukan kebaikan dan beramal. Kebaikan yang diperbuat di dunia hanyalah sebagai bekal untuk kehidupan selanjutnya, yaitu kehidupan akhirat. Jadi, kebaikan yang diusahakan di dunia hanyalah sebatas usaha untuk mempersiapkan bekal untuk kehidupan yang kekal. Akhirat Adalah Tujuan Akhir Manusia Tujuan hidup manusia adalah untuk beribadah pada Allah SWT dan mencari keridhaanNya. Selama hidup di dunia, manusia harus berusaha sebaik mungkin untuk menggapai tujuan tersebut sehingga pada akhirnya ia bisa mendapatkan kebahagiaan dan kedamaian yang abadi. Namun, akhirat bukanlah tujuan akhir buat manusia yang hanya hidup sementara di dunia. Ketika manusia meninggalkan dunia, mereka harus mempertanggungjawabkan segala perbuatannya selama hidup di hadapan Allah SWT. Kehidupan akhirat adalah tujuan akhir manusia, dan itulah tempat untuk mendapatkan kebahagiaan dan kedamaian yang abadi. Amal Shaleh Membawa Keberkahan Amal shaleh merupakan amalan yang dilakukan oleh seseorang dengan tujuan untuk menebus dosa dan mendapatkan pahala dari Allah SWT. Amal shaleh dapat berupa shalat, zakat, puasa, dan lain sebagainya. Semua amal shaleh yang diperbanyak akan membawa keberkahan dan berbagai kebaikan buat manusia. Kebaikan yang didapatkan dari amal shaleh bukan hanya untuk diri sendiri. Kebaikan ini pun dapat memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar dan masyarakat. Jadi, dengan memperbanyak amal shaleh, tidak hanya memberikan keuntungan untuk diri sendiri, tapi juga untuk orang lain sekitar. Amal Shaleh Sebagai Investasi untuk Masa Depan Amal shaleh adalah investasi untuk kehidupan akhirat, sama halnya dengan investasi di dunia nyata. Berinvestasi di dunia nyata umumnya dilakukan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar di masa depan. Begitu pula dengan amal shaleh, melalui amal shaleh manusia dapat membangun masa depan yang lebih baik di kehidupan akhirat. Mengumpulkan pahala dari amal shaleh bukanlah sekedar untuk mendapatkan kebahagiaan di kehidupan akhirat nanti, namun juga dapat menjadi warisan yang berharga untuk keluarga yang ditinggalkan seseorang. Kebaikan yang diperbanyak oleh seseorang selama hidupnya, dapat menjadi kebaikan yang diturunkan bagi anak dan cucu yang ditinggalkan kelak. Pertanyaan Umum Tentang Beramal untuk Kehidupan Akhirat Q Apakah manusia yang beribadah dan beramal selalu mendapat kebahagiaan dan kemakmuran di dunia? A Tidak selalu, manusia yang beribadah dan beramal masih tetap mengalami kesulitan dan cobaan di dunia. Namun, kesabaran dan keteguhan hati untuk berbuat baik di tengah kesulitan tersebut, justru akan semakin meraih kebahagiaan akhirat yang lebih besar. Q Apa yang seharusnya dilakukan manusia jika sudah merasa terlalu tua untuk beribadah dan beramal shaleh? A Tidak pernah terlambat untuk memperbaiki diri dalam melakukan ibadah dan amal shaleh walaupun beberapa trend telah berubah karena pandemi. Setiap usia manusia dapat beribadah dan melakukan amal shaleh sesuai dengan kemampuannya. Q Apakah manusia yang tidak beramal shaleh akan mendapatkan hukuman di kehidupan akhirat? A Semua perbuatan manusia akan ditimbang di hadapan Allah SWT pada saat perhitungan di hari kiamat. Manusia yang tidak beramal shaleh masih mempunyai kesempatan untuk bertaubat dan memperbaiki diri sebelum terlambat. Oleh karena itu, penting bagi manusia untuk memperbanyak amal shaleh dan meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT. Q Apa manfaat dari membantu orang lain di dunia dan akhirat? A Membantu orang lain baik di dunia maupun akhirat membawa berbagai manfaat. Selain menjalin hubungan baik dengan sesama manusia, segala kebaikan yang diperbuat dapat membawa keberkahan di dunia dan akhirat. Membantu orang lain dapat menjadi amal yang terus berkembang dan mendatangkan pahala yang tidak terhingga di kehidupan akhirat. Kesimpulan Manusia hidup di dunia untuk sementara waktu, sehingga manusia harus membuat persiapan bekal untuk kehidupan selanjutnya, yaitu kehidupan akhirat. Beramal dan berbuat kebaikan adalah usaha untuk mempersiapkan diri menuju kebahagiaan dan kedamaian yang abadi. Kendati harus mengesampingkan kesenangan duniawi, namun segala kebaikan yang diperbuat di dunia tersebut akan menjadi modal yang sangat berharga di kehidupan akhirat. Oleh karena itu, sangat penting bagi manusia untuk memperbanyak amal shaleh dan mempersiapkan diri untuk kehidupan akhirat.
Bagaimanapandangan islam terhadap sumber daya manusia Jelaskan pengertian Mazhab Fiqih, dalam tinjauan Filsafat, Politik, dan Sejarah! Assalamualaikum,saya wanita berusia 30 tahun yg belum dipertemukan dg sudah lumayan bagus&fisik bisa dibilang oke.
BOGOR – Alquran memberikan tuntunan kepada kaum Muslimin untuk meraih hidup sukses di dunia dan akhirat. Salah satunya adalah Surat Al Qhoshosh 28 ayat 77, yang artinya, “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu kebahagiaan negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari kenikmatan duniawi dan berbuat baiklah kepada orang lain sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.” “Ayat ini berkaiatan dengan empat prinsip hidup Muslim, supaya sukses hidup didunia dan akhirat,” kata guru besar IPB Bogor dan Universitas Ibnu Khaldun UIKA Bogor, Prof Dr KH Hafidhuddin MS. Ia mengutarakan hal tersebut saat mengupas Kajian Tafsir Tematik Pendidikan di Masjid Al Ikhlas Bosowa Bina Insani, Bogor, Jawa Barat, Jumat 5/4. Pengajian tersebut diikuti para guru Sekolah Bosowa Bina Insani SBBI. Kiai Didin menjelaskan, prinsip pertama agar hidup sukses di dunia dan akhirat adalah menjadikan akhirat sebagai tujuan. Hal ini sangat penting, karena kehidupan akhirat merupakan kehidupan yang abadi, sedangkan dunia sifatnya terbatas atau alam fana. “Dunia adalah darul amal tempat beramal, sedangkan akhirat adalah darul jaza tempat pembalasan. Kita sebagai Muslim harus yakin kehidupan akhirat,” ujarnya seperti dikutip dalam rilis SBBI yang diterima Jumat 5/4. Orang yang memiliki kesadaran yang tinggi, Kiai Didin menambahkan, adalah mereka yang menjadikan akhirat sebagai tujuan utama. Orang tersebut pasti bertanggung jawab dalam hidupnya kepada Allah SWT. Misalnya dalam hal mencari rezeki. Mereka hanya mencari rezeki yang halal, dan menjauhkan diri dari rezeki yang haram. “Hal itu karena mereka meyakini, sekecil apa pun sebuah perbuatan pasti dimintai pertanggungjawabannya,” tuturnya. Allah menegaskan dalam Surat Al-Zalzalah ayat 7 dan 8, “Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat balasannya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat balasannya pula.” Prinsip kedua, kata Kiai Didin, kaum Muslimin harus menguasai dunia, tapi tidak dikuasai dunia. ““Kita harus unggul di dunia. Kita harus menguasi urusan dunia, tapi jangan sampai kita dikendalian oleh dunia. Kita harus mengusai ekonomi, tapi jangan sampai kita dikendalikan oleh ekonomi. Orang yang seperti ini ringan tangan untuk bersedekah,” ujarnya. Pakar zakat itu menyebutkan, para sahabat Nabi banyak yang merupakan orang kaya atau menguasai ekonomi, namun mereka tidak dikuasai ekonomi. Mereka gemar bersedekah. Contoh Utsman bin Affan. Sekali ia bersedekah, jumlahnya 100 ekor unta. Kalau harga satu unta Rp 50 juta, berarti sekali dia bersedekah jumlahnya Rp 5 miliar. Contoh lain, saudagar Abdurrahman bin Auf yang menyedekahkan dua per tiga keuntungan bisnisnya kepada masyarakat. “Mereka menjadikan dunia ini sebagai sarana menuju kebahagiaan akhirat,” paparnya. Prinsip ketiga adalah berbuat baiklah semaksimal mungkin tanpa melihat atau memperhitungkan balasan yang akan diterima. “Contohlah Allah yang berbuat baik kepada para makhluknya, tanpa berharap balasan apa pun dari makhluk-Nya. Apa pun pekerjaan kita, termasuk di antaranya menjadi guru, berbuatlah yang terbaik, berikanlah yang terbaik. Jangan kaitkan dengan imbalan atau gaji, melainkan berikanlah yang terbaik karena Allah. Allah pasti memberikan balasan yang terbaik melalui berbagai cara. Pendek kata, kita harus bekerja secara maksimal, tidak melihat materi semata,” ujarnya. Prinsip keempat, kata Kiai Didin, kaum Muslimin tidak boleh membuat kerusakan di muka bumi ini. “Kerusakan ini mencakuo berbagai hal, termasuk kerusakan ekonomi, lingkungan, pendidikan dan lain-lain. Kita harus menghindarkan diri kita dari berbuat kerusakan, sebab Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan,” tegasnya. BACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini
Jawaban(1 dari 2): Belajar itu sebenarnya sudah hakekatnya. Contohnya aja dari waktu kecil atau masih bayi, untuk bisa berjalan kita harus merangkak dulu, berdiri, baru bisa berjalan, karna semua itu butuh proses. Nah prosesnya itu ya belajar tadi. Belajar adalah proses bagaimana kita meningk MENGAPA MANUSIA HARUS BERAMAL UNTUK KEHIDUPAN AKHIRAT1. MENGAPA MANUSIA HARUS BERAMAL UNTUK KEHIDUPAN AKHIRAT2. jelaskan mengapa manusia harus beramal untuk kehidupan akhirat3. jelaskan mengapa manusia harus beramal untuk kehidupan akhirat4. apa balasan amal manusia di akhirat kelak?​5. beramallah untuk kehidupan duniamu seakan hidup selamanya beramallah untuk akhiratmu seakan mati besok maksudnya​6. Bagaimana Amal Setiap manusia di akhirat nanti​7. . 8. Yaumul ba'as artinya hari ...,a. ditimbangnya amal manusia di akhirat b. dikumpulkan manusia di akhirat C. dihitungnya amal manusia di akhirat d. dibangkitkannya manusia di akhirat​8. Alam dimana manusia mengumpulkan amal sebanyak banyaknya untuk bekal di akhirat adalah​9. Kenapa Allah SWT membalas segala amal manusia ketika hidup didunia di akhirat? 10. Sebutkan amal saleh untuk menyiapkan kehidupan di akhirat​11. apa hubungan antara amal perbuatan manusia dengan kehidupan di akhirat kelak12. tulislah dalil naqli yang menggambarkan balasan amal manusia di kehidupan akhirat!13. balasan amal perbuatan manusia diakhirat nanti14. tulislah dalil naqli yang menggambarkan balasan amal manusia di kehidupan akhirat!15. Pada hari pengadilan di akhirat manusia akan melihat catatan amal selama kehidupannya di dunia yang telah dibuat oleh malaikat ...16. kehidupan untuk mencari bekal atau amal di alam barzah atau di akhirat adalah di​17. Pada hari pengadilan diakhirat manusia akan melihat catatan amal selama kehidupannya didunia yang telah dibuat oleh malaikat18. Mengapa manusia harus beramal untuk kebaikan di akhirat​19. kehidupan akhirat merupakan kehidupan yang pasti akan dilalui manusia apakah yang diharuskan dilakukan manusia untuk menghadapi kehidupan akhirat​20. bekal untuk hidup di alam akhirat adalahamal baik ​ 1. MENGAPA MANUSIA HARUS BERAMAL UNTUK KEHIDUPAN AKHIRATJawabanagar diakhirat nanti mendapat surga 2. jelaskan mengapa manusia harus beramal untuk kehidupan akhirat agar kita tdk berubah wajahnya seperti hewan akan tetapi wajah kita bersinar dan ceria , juga kita di masukkan surga .karna kehidupan dunia hanylh semntara, dan di akhirat apa yang manusia lakukn di dunia akan mendpt imbalan di akhirat nanti.. 3. jelaskan mengapa manusia harus beramal untuk kehidupan akhirat kita hidup di dunia tidak lah kekal atau abadi selamanya ..Allah menyuruh kita tuk beriman dan beramal baik tuk meraih surga yg kekal selamanya ..jika kita beramal buruk neraka tempat kita kembali 4. apa balasan amal manusia di akhirat kelak?​Jawabanjika amal dosa nya yang banyak maka masuk nerakajika amal baik yang banyak maka masuk surgaPenjelasanmaaf ya kalo salahbelajarbersamabrainlybelajarbersamazifiJawabanakan mendapat surgaPenjelasansemoga membantu terima kasih dan jangan lupa jadikan yang tercerdas ya 5. beramallah untuk kehidupan duniamu seakan hidup selamanya beramallah untuk akhiratmu seakan mati besok maksudnya​Jawabanmencari harta sebanyak-banyaknya dan menjalin hubungan yang baik seakan akan kau akan hidup selamanyadan beribadah lah kamu dengan sungguh-sungguh seakan akan kau akan mati besokPenjelasanjika kita mencari kehidupan untuk dunia maka kita harus mempersiapkan masa depan yang indah, maka raihlah dengan semangat yang luar biasa dan menganggap bahwa kita akan hidup kekal di duniadan jika kita beribadah maka kita harus bersungguh-sungguh dan menganggap bahwa mungkin ini adalah ibadah yang terakhir kali sebelum kita meninggal. karena tidak ada satupun manusia yang tahu kapan dia akan mati 6. Bagaimana Amal Setiap manusia di akhirat nanti​Jawabanakan dihisab/dihitung. apabila amalnya baik maka manusia akan menerimanya dengan tangan kanan sedangkan bila amalnya buruk maka manusia akan menerimanya dengan tangan kiriPenjelasanmaaf kalau tidak salahJawabanTergantung amal perbuatan. Jika amal baiknya banyak ia akan bercahaya, jika amal buruk dia akan seperti hewan yg buruk dan keadaan manusia pada hari kebangkitan berbeda-beda sesuai dengan amal ibadahnya di duniasemoga membantumu! 7. . 8. Yaumul ba'as artinya hari ...,a. ditimbangnya amal manusia di akhirat b. dikumpulkan manusia di akhirat C. dihitungnya amal manusia di akhirat d. dibangkitkannya manusia di akhirat​Jawabanditimbangnya amal manusia di akhiratPenjelasanMaaf kalau salah 8. Alam dimana manusia mengumpulkan amal sebanyak banyaknya untuk bekal di akhirat adalah​JawabanAlam DuniaPenjelasankarena sebelum masuk Dunia Akhirat manusia terlebih dahulu mengumpulkan segala amalnya di alam dunia atau di bumi Jawabankiamat Penjelasanmaaf kalo salah ya poko ya Allah SWT mendukung mu 9. Kenapa Allah SWT membalas segala amal manusia ketika hidup didunia di akhirat? Karena Allah swt adalah zat yang maha adil lagi maha menghukumikarena alloh maha adil... jika manusia berbuat baik di dunia maka kelak akan di balas baik jika di akhirat 10. Sebutkan amal saleh untuk menyiapkan kehidupan di akhirat​Jawabanbersedekahpuasa sunahberbakti kepada kedua orang tuaberdakwah untuk kebangkitan islammembaca Alquransolat sunahjawaban1. Mu’ahadah selalu mengingat perjanjian dengan Allah SWTPerjanjian yang telah kita lakukan ketika awal penciptaan ruh tersebut dipahami oleh para ulama sebagai syahadat kita yang pertama. Sebagaimana tercantum dalam Al Qur’an, Allah berfirman “Dan ingatlah ketika Rabb mu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka, dan Allah mengambil kesaksian terhadap mereka seraya berfirman “Bukankah Aku ini Tuhanmu?, mereka menjawab. “Betul Engkau Tuhan kami kami menjadi saksi. Kami lakukan yang demikianitu agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan, “Sesungguhnya kami Bani Adam adalah orang-orang yang lengah terhadap ini keesaan Tuhan.” QS. Al A’raf, 7 1722. Mujahadah orang yang bersungguh-sungguh dalam beribadahIbadah adalah alasan Allah menciptakan manusia. “Dan Aku tidak menciptakan Jin dan Manusia melainkan agar mereka menyembahKU. QS. Adz Dzariyat, 51 56Bermujahadah artinya bersungguh-sungguh dalam melaksankan keta’atan dalam menjalankan perintah Allah. Sa’id Musfar Al Qahthani mengatakan; Mujahadah berarti mencurahkan segenap usaha dan kemampuan dalam mempergunakan potensi diri untuk taat kepada Allah dan apa-apa yang bermanfaat bagi diri saat sekarang dan nanti, dan mencegah apa-apa yang Muraqobah Selalu Merasa diawasi Allah“Orang yang banyak berdzikir adalah orang selalu merasa diawasi oleh Allah SWT. Dzikir terambil dari kata dzakaro yang berarti menghadirkan sesuatu ke dalam benak. Dzikrullah adalah menghadirkan Allah ke dalam benak. Karena itu orang yang selalu berdzikir akan menyadari betul bahwa Allah mengetahui segala Muhasabah IntropeksidiriTerkait dengan muhasabah, Umar bin Khaththab berkata, “Hisablah dirimu sebelum dihisab, timbanglah diri kalian sebelum ditimbang. Sesungguhnya berintropeksi bagi kalian pada hari ini lebih ringan dari pada hisab di kemudian hari” HR. Iman Ahmad dan Tirmidzi secara mauquq dari Umar bin Khaththab5. Mu’aqobah Memberi sanksi ketika lalai beribadahSikap jika bersalah memberi sanksi diri sendiri dengan mengganti dan melakukan amalan yang lebih baik meski berat, contoh dengan infaq dan sebagainya. Atau dengan bersegera bertaubat dan berusaha kuat untuk tidak mengulanginya membantu 11. apa hubungan antara amal perbuatan manusia dengan kehidupan di akhirat kelak karna apa yang telah kita lakukan di dunia pasti akan kita pertanggung jawabkan di akhiratSemua amal yang telah kita buat di dunia.. harus di pertanggung jawabkan 12. tulislah dalil naqli yang menggambarkan balasan amal manusia di kehidupan akhirat!JawabanAl Baqarah 62إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَادُوا وَالنَّصَارَىٰ وَالصَّابِئِينَ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَعَمِلَ صَالِحًا فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَSesungguhnya orang orang mukmin, orang orang Yahudi, orang orang Nasrani dan orang orang Shabiin, siapa saja diantara mereka yang benar benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak pula mereka bersedih Baqarah 82وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَٰئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَDan orang orang yang beriman serta beramal saleh, mereka itu penghuni surga; mereka kekal di Maidah 9وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ ۙ لَهُم مَّغْفِرَةٌ وَأَجْرٌ عَظِيمٌAllah telah menjanjikan kepada orang orang yang beriman dan yang beramal saleh, bahwa untuk mereka ampunan dan pahala yang Maidah 93لَيْسَ عَلَى الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ جُنَاحٌ فِيمَا طَعِمُوا إِذَا مَا اتَّقَوا وَّآمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ ثُمَّ اتَّقَوا وَّآمَنُوا ثُمَّ اتَّقَوا وَّأَحْسَنُوا ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَTidak ada dosa bagi orang orang yang beriman dan mengerjakan amalan yang saleh karena memakan makanan yang telah mereka makan dahulu, apabila mereka bertakwa serta beriman, dan mengerjakan amalan amalan yang saleh, kemudian mereka tetap bertakwa dan beriman, kemudian mereka tetap juga bertakwa dan berbuat kebajikan. Dan Allah menyukai orang orang yang berbuat Isra 9إِنَّ هَٰذَا الْقُرْآنَ يَهْدِي لِلَّتِي هِيَ أَقْوَمُ وَيُبَشِّرُ الْمُؤْمِنِينَ الَّذِينَ يَعْمَلُونَ الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا كَبِيرًاSesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada jalan yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang orang Mu'min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar,Al Kahf 2قَيِّمًا لِّيُنذِرَ بَأْسًا شَدِيدًا مِّن لَّدُنْهُ وَيُبَشِّرَ الْمُؤْمِنِينَ الَّذِينَ يَعْمَلُونَ الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا حَسَنًاsebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan siksaan yang sangat pedih dari sisi Allah dan memberi berita gembira kepada orang orang yang beriman, yang mengerjakan amal saleh, bahwa mereka akan mendapat pembalasan yang baik,Al Kahf 107إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ كَانَتْ لَهُمْ جَنَّاتُ الْفِرْدَوْسِ نُزُلًاSesungguhnya orang orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka adalah surga Firdaus menjadi tempat tinggal,Al Kahf 110قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ يُوحَىٰ إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ ۖ فَمَن كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًاKatakanlah Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku "Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa". Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya".Maryam 60إِلَّا مَن تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا فَأُولَٰئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ وَلَا يُظْلَمُونَ شَيْئًاkecuali orang yang bertaubat, beriman dan beramal saleh, maka mereka itu akan masuk surga dan tidak dianiaya dirugikan sedikitpun,Maryam 76وَيَزِيدُ اللَّهُ الَّذِينَ اهْتَدَوْا هُدًى ۗ وَالْبَاقِيَاتُ الصَّالِحَاتُ خَيْرٌ عِندَ رَبِّكَ ثَوَابًا وَخَيْرٌ مَّرَدًّاDan Allah akan menambah petunjuk kepada mereka yang telah mendapat petunjuk. Dan amal amal saleh yang kekal itu lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu dan lebih baik Ankabut 7وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَنُكَفِّرَنَّ عَنْهُمْ سَيِّئَاتِهِمْ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَحْسَنَ الَّذِي كَانُوا يَعْمَلُونَDan orang-orang yang beriman dan beramal saleh, benar-benar akan Kami hapuskan dari mereka dosa-dosa mereka dan benar-benar akan Kami beri mereka balasan yang lebih baik dari apa yang mereka kalau salah 13. balasan amal perbuatan manusia diakhirat nanti sesuai yang diperbuat jika baik dia akan mendapat pembalasan yang baik,dan sebaliknyabalasan amal perbuatan manusia di akhirat dilihat amal perbuatan kita di dunia. kalau kita melakukan perbuatan amal yang baik, pasti diakhirat kita diberi kenikmatan. kalau kita melakukan perbuatan amal yang buruk,pasti kita diakhirat diberi kesengsarahanmaaf kalau salah 14. tulislah dalil naqli yang menggambarkan balasan amal manusia di kehidupan akhirat!JawabanAl Baqarah 62إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَادُوا وَالنَّصَارَىٰ وَالصَّابِئِينَ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَعَمِلَ صَالِحًا فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَSesungguhnya orang orang mukmin, orang orang Yahudi, orang orang Nasrani dan orang orang Shabiin, siapa saja diantara mereka yang benar benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak pula mereka bersedih Baqarah 82وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَٰئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَDan orang orang yang beriman serta beramal saleh, mereka itu penghuni surga; mereka kekal di Maidah 9وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ ۙ لَهُم مَّغْفِرَةٌ وَأَجْرٌ عَظِيمٌAllah telah menjanjikan kepada orang orang yang beriman dan yang beramal saleh, bahwa untuk mereka ampunan dan pahala yang Maidah 93لَيْسَ عَلَى الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ جُنَاحٌ فِيمَا طَعِمُوا إِذَا مَا اتَّقَوا وَّآمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ ثُمَّ اتَّقَوا وَّآمَنُوا ثُمَّ اتَّقَوا وَّأَحْسَنُوا ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَTidak ada dosa bagi orang orang yang beriman dan mengerjakan amalan yang saleh karena memakan makanan yang telah mereka makan dahulu, apabila mereka bertakwa serta beriman, dan mengerjakan amalan amalan yang saleh, kemudian mereka tetap bertakwa dan beriman, kemudian mereka tetap juga bertakwa dan berbuat kebajikan. Dan Allah menyukai orang orang yang berbuat Isra 9إِنَّ هَٰذَا الْقُرْآنَ يَهْدِي لِلَّتِي هِيَ أَقْوَمُ وَيُبَشِّرُ الْمُؤْمِنِينَ الَّذِينَ يَعْمَلُونَ الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا كَبِيرًاSesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada jalan yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang orang Mu'min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar,Al Kahf 2قَيِّمًا لِّيُنذِرَ بَأْسًا شَدِيدًا مِّن لَّدُنْهُ وَيُبَشِّرَ الْمُؤْمِنِينَ الَّذِينَ يَعْمَلُونَ الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا حَسَنًاsebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan siksaan yang sangat pedih dari sisi Allah dan memberi berita gembira kepada orang orang yang beriman, yang mengerjakan amal saleh, bahwa mereka akan mendapat pembalasan yang baik,Al Kahf 107إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ كَانَتْ لَهُمْ جَنَّاتُ الْفِرْدَوْسِ نُزُلًاSesungguhnya orang orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka adalah surga Firdaus menjadi tempat tinggal,Al Kahf 110قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ يُوحَىٰ إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ ۖ فَمَن كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًاKatakanlah Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku "Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa". Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya".Maryam 60إِلَّا مَن تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا فَأُولَٰئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ وَلَا يُظْلَمُونَ شَيْئًاkecuali orang yang bertaubat, beriman dan beramal saleh, maka mereka itu akan masuk surga dan tidak dianiaya dirugikan sedikitpun,Maryam 76وَيَزِيدُ اللَّهُ الَّذِينَ اهْتَدَوْا هُدًى ۗ وَالْبَاقِيَاتُ الصَّالِحَاتُ خَيْرٌ عِندَ رَبِّكَ ثَوَابًا وَخَيْرٌ مَّرَدًّاDan Allah akan menambah petunjuk kepada mereka yang telah mendapat petunjuk. Dan amal amal saleh yang kekal itu lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu dan lebih baik Ankabut 7وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَنُكَفِّرَنَّ عَنْهُمْ سَيِّئَاتِهِمْ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَحْسَنَ الَّذِي كَانُوا يَعْمَلُونَDan orang-orang yang beriman dan beramal saleh, benar-benar akan Kami hapuskan dari mereka dosa-dosa mereka dan benar-benar akan Kami beri mereka balasan yang lebih baik dari apa yang mereka membantu dan bermanfaat 15. Pada hari pengadilan di akhirat manusia akan melihat catatan amal selama kehidupannya di dunia yang telah dibuat oleh malaikat ...JawabanMalaikat Raqib dan Atidjadikan jawaban terbaik nyaa 16. kehidupan untuk mencari bekal atau amal di alam barzah atau di akhirat adalah di​Jawaban semangat mencari bekal ke akhirat ya seperti istiqamah menjalani ibadah ibadah dan menjalani rukun islam. semangat ya. 17. Pada hari pengadilan diakhirat manusia akan melihat catatan amal selama kehidupannya didunia yang telah dibuat oleh malaikatJawabanRaqib merupakan malaikat pencatat amal baik, Sementara Atid pencatat amal kalau salah, semoga membantu... 18. Mengapa manusia harus beramal untuk kebaikan di akhirat​Jawabansupaya saat diakhirat dia mempunyai amal dan untuk masuk surga amal tersebutmaaf kalo salahJawabankarena, diakhirat nanti yang akan menolong kita dari api neraka adalah amal baikPenjelasansemoga membantu 19. kehidupan akhirat merupakan kehidupan yang pasti akan dilalui manusia apakah yang diharuskan dilakukan manusia untuk menghadapi kehidupan akhirat​Jawabanberloma² mencari kebaikan dan menjalankan perintah AllahPenjelasansemoga membantu ☺️Jawaban1. Beriman kepada Allah Subhana wa ta' Menjaga sholat 5 Menjaga Meninggalkan perbuatan dan perkataan yang tidak berguna atau Menunaikan amanah dan persaksian yang Berusaha untuk mengamalkan sunnah Rasulullah dan shalatlah sesuai tuntunan beliau, secara thuma' Membayar zakat bila sudah memenuhi Bermanfaat 20. bekal untuk hidup di alam akhirat adalahamal baik ​Jawabanamal baik ,berbakti kepada orang tua, mengamalkan apa yg diperintahkan Allah menjauhi laranganaya, menjaga lisan dari perkataan kotor . 228 96 387 353 131 333 354 351

mengapa manusia harus beramal untuk kehidupan akhirat